Ini nih yang lagi cari tugas disuruh buat naskah nya Reporter boleh diambil nih, saya ikhlas :p tapi diedit dulu ya ntar ketahuan gurunya :P....
Pemirsa, walaupun sudah setahun letusan Gunung
Merapi berlalu, namun bahaya nya masih tetap menginta. Apalagi memasuki musim hujan.
Sekitar 90juta meter kubik material vulkanik Merapai meluncur menjadi lahar
dingin saat musim penghujan datang.
Saudara kali ini saya berada
tepat di depan sungai Pabelan yang terletak di dusunn Pabelan Magelang Jawa Tengah. Anda dapat melihat
dilayar kaca anda mengenai keadaan sungai pabelan setelah ditimpa hujan deras
semalaman.
Akibat hujan tersebut 4
jembatan alternative yang terbuat dari bamboo di sepanjang sungai ini hanyut
diterjang banjir lahar dingin. Dalam
pantauan Liputan Tim Global Spenturo, Rabu 2 september kemarin, jembatan
penghubung antar kecamatan termasuk jembatan alternative yang menghubungkan
Kabupaten Magelang dengan Yogyakarta.
Lahar dingin berupa air dan lumpur itu berasal dari puncak merapi. Kawasan
tersebut diguyur hujan sejak, 29 agustus 2013 kemarin.
Sementara itu, pemirsa warga
secara swadaya membuat tanggul penghalang disepanjang tepi sungai dengan
bronjong kawat yang diisi batu. Tanggul sementara itu dibangun guna
mengantisipasi banjir lahar dingin susulan.
Menurut sumber yang kami
ketahui petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian
(BPPT) memasang alat sensor curah hujan di sejumlah titik di hulu sungai lereng
Gunung Merapi. Alat sensor ini berguna untuk mengukur tingginya curah hujan di
sekitar lereng merapi.alat ini juga dilengkapi dengan system deteksi lahar yang
berfungsi untuk memberikan laporan adanya getaran akibat aliran lahar dingin.
Dengan alat tersebut
diharapkan peringatan dini pada warga yang tinggal di lereng Gunung Berapi
maupun warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu di merapi
bias segera disampaikan.
Berikut yang dapat kami Laporkan
Dari Tim Global Spenturo Malang
Delavita Salsabila melaporkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar